Annyeong
chingudeul~~
Sebenernya
gue gak mau bahas masalah ini dan memang gak ada hubungannya sama sekali sama
kehidupan gue. Masalahnya adalah fenomena Tiktok yang lagi viral. Gue sama
sekali gak pernah gunain aplikasi ini dan gak pernah terlibat sama
video-videonya dan baru baru ini doang liat beberapa video lantaran lagi
banyak-banyaknya di sosial media gue dan ada beberapa argument yang membahas
kenapa Tiktok ini di berbincangkan. Dari sekian banyak argument, beberapa gue
setuju dan beberapanya lagi enggak dan karena ini gue kayak terpanggil gitu
buat bahas masalah ini.
Buat
yang gak tau apa itu Tiktok, gue jelasin. Tiktok adalah sebuah aplikasi yang bisa
memberikan effect-efect khusus yang unik serta menarik yang memungkinkan
penggunanya membuat video dengan effect tersebut serta bisa di bagikan kepada
pengguna Tiktok lainnya serta bisa dibagikan ke sosial media lainnya. Aplikasi ini
juga mempunyai dukungan music yang banyak sehingga pengguna Tiktok ini bisa
membuat gerakan dance, gaya bebas atau gaya- gaya yang lainnya. Aplikasi ini
sebenarnya bisa mendukung penggunanya untuk lebih kreatif.
Kenapa
masalah aplikasi ini digadang-gadangkan, diperbincangkan dan sangat booming di
media sosial? Menurut gue aplikasi ini sama aja sama aplikasi-aplikasi lainnya
kayak musically, snapchat atau aplikasi-aplikasi lainnya yang serupa.
Beberapa
waktu yang lalu, aplikasi ini di blokir sama Kemkominfo. Ada beberapa pihak yang
menyalahkan pengguna aplikasi ini sehingga diblokir. Apa bener sih, pemblokiran
ini disebabkan oleh satu pihak doang? Jawabannya pasti enggak. Ada beberapa
pihak yang menyalah gunakan aplikasi ini dengan tujuan mungkin untuk
seru-seruan doang, untuk melecehkan sesuatu dan lainnya.
Ada
seorang anak SMP yang bagi beberapa orang dijadikan sebagai penyebab kenapa
aplikasi Tiktok ini diblokir, dia yaitu Bowo. Gue gak tau sih nama lengkapnya siapa,
haha. Dia terkenal karena mengupload beberapa video dengan menggunakan aplikasi
Tiktok. Bowo adalah anak SMP usia 13 tahun yang memiliki ratus ribuan followers
di aplikasi Tiktok ini. Umumnya penggemar Bowo adalah anak-anak SMP. Sebenernya
dia gak ada masalah sama sekali, wajar banget menurut gue, video-video yang dia
bikinpun standar dan gak bertentangan dengan SARA atau “gak ada salahnya”
menurut gue. Beberapa waktu yang lalu, si Bowo ini mengadakan meet and greet di
Kota Tua (kalo gak salah), dan sejak saat itu, dia dihujat, dibully,
dimaki-maki dan semacamnya.
Gue bikin tulisan ini bukan karena gue fans nya dia atau salah satu orang yang ikut meet and greetnya dia yaa.. Gue tau dia setelah dia viral kok Hahaha.. Dan "setiap orang pernah mengalami fase alay", Bowo dan para fansnya berada di fase ini sekarang. Wajar, karena usianya dia emang pantes buat ngalay. Lo masih inget gak jaman_jaman alay lo??
Pada
saat meet and greet ini, Bowo menetapkan 80ribu untuk biayanya, gue rada
bingung sih, 80ribu ini biaya meet and greet atau biaya buat foto doang sama
dia tapi yang jelas meet and greet berbayar.
Hujatan-hujatan
yang diterima Bowo setelah meet and greet adalah beberapa orang mengatakan
bahwa, wajah Bowo gak sesuai sama yang divideo, karena wajah Bowo di
video-videonya ganteng, putih, wajah polos-polos yang menggemaskan layaknya
anak SMP (intinya ganteng banget, KATANYA). Tapi setelah ketemu sama Bowo di
dunia nyata, wajahnya gak seganteng itu, hitam, dan ada yang bilang hidungnya
Bowo kayak squidwordnya spongebob. Ada yang merasa tertipu dengan wajah Bowo,
dan menyalahkan meet and greet berbayar tersebut.
Menurut
gue, meet and greet berbayar itu sama sekali gak ada masalahnya. Itu cara
mereka me-monitize “ketenaran” mereka. Terserah mereka mau berbayar atau
enggak. mereka-mereka yang ikut meet and greet dan udah bayar, berarti mereka
setuju dengan rules yang “Bowo” bikin. Itu sihh, masih mending ya 80ribu doang,
artis-artis Korea atau idol korea pun, kalo bikin fan meeting (meet and greet),
kebanyakan berbayar dan bayarnya pun gak murah, sampe berapaan juta dan orang
yang ikut, setuju dengan bayaran yang ditetapkan. Emang sih, Bowo gak bisa
disamain sama artis Korea yang famous abiss. Tapi seenggaknya dia terkenal “dikalangannya”
punya beratus ribu Followers. Bowo menciptakan suatu trend yang diikuti oleh
ratus ribuan followersnya. Influencer ? (jawab sendiri).
Kalo
gue berada di posisinya Bowo, mungkin gue juga lakuin hal yang sama, fan meeting
gue berbayar, biayanya berjuta (?), hahaha (makanya gue gak pernah terkenal ya
? pamrih sihh.. hahaha).
Yang
kedua, netizen seakan-akan tertipu sama pesona Bowo di aplikasi dan di dunia
nyata. Gue akuin wajahnya Bowo emang beda sih, diaplikasi dan dunia nyata. Mungkin karena filter kamera yang dia gunakan.
Kalo gue sihh, foto sama kamera 360 hasilnya emang lebih bagusan dibandingkan dengan
menggunakan kamera biasa, mungkin Bowo ini kayak gitu, menggunakan filter
kamera yang membuat muka dia lebih putih dan ganteng.
Bowo
gak ganteng karena dia hitam dan hidungnya kayak “squidword” (?). bagian ini
gue gak setuju, karena parameter ke_ganteng_an atau ke_cantik_an seseorang itu
kan gak diukur sama warna kulit dan keadaan hidung kan?. emangnya orang hitam
gak bisa ganteng gitu? Itu salah.
Pada
saat meet and greet tersebut, menurut gue, Bowo salah “DANDAN” lol. Mungkin kalo
dia gak pake headband, rambutnya lebih dirapiin, bajunya lebih rapi, semuanya
lebih rapi, mungkin hujatannya gak separah sekarang ini.
Miris
aja sihh, liat anak kecil dihujat dan dibully kayak gitu dan sampe ada yang
ngancam buat bunuh lah apalah dan lainnya. Emang bener ya, komenan netizen itu
parah banget. Kebayang gak gimana psikisnya dia kalo baca komentar-komentar gak
perpendidikan kayak sekarang ini?. Menurut gue, dia Cuma memanfaatkan keadaan
doang, why not? Iya kan?. sekarang dia masih terkenal, diundang di TV, itu
berkat netizen-netizen yang menghujat dia, oke sekarang dia terkenal, uangnya
banyak, tapi jiwanya dia gimana? Semoga tetap berjiwa sehat yak LOL.
Jadi
intinya, apakah aplikasi Tiktok itu buruk dan hampir di blokir karena Bowo? Jawaban
gue, ENGGAK. aplikasi ini jadi buruk karena digunakan sama orang-orang tidak
tau bagaimana cara “bersosial media”, orang-orang yang melecehkan suatu pihak,
pornografi, pelecehan agama dan pelanggaran lainnya. Jadi, lebih bijaklah dalam
bersosial media.
Ya karena konsumtif aja berlibehihan, terlebih fans Bowo yanh kepengennya serna sempurna dari sosok sang idola. Heem, bnyak perdebatan sih. Cuma ya apesnya Bowo aja sih kek nya. Tapi, juga nggak membenarkan kalau tik tok itu aplikasi bagus. Masih afa negatif nya kalau si empunya bikin vidio yg nggak sesuai moral, katakanlah SARA. kembali pada sifat konsumtif orang2 tdi, mau pakai ke arah mana ๐ #ah ikut ni mndung ๐
BalasHapusIyaa bener banget.. Bijak bersosmed aja, mana ada orang yg sempurna ya gak?? ^_^
HapusYaa begitulah netijen. Lebih suka menghujat dan nyinyir. Tapi yaa balik lagi, gunakan sosial media untuk hal2 yang positif
BalasHapusKlo menurut gw pribadi, balik lg peran orang tua harus ikut serta jg, jgn mengandalkan KPAI sebagai alat perang itu memblok atau mengintervensi pihak manapun
BalasHapusUtk memintas ketenaran, sy sepakat dgn Bowo. Tp urusan bermedsos, kembali lg pd diri sendiri...pengendalian, bijak dan tak mudah terbawa tren saat ini.
BalasHapusJustru youtuber terkenal pun malah gandeng Bowo buat content coeg..keren dah!
BalasHapusTrending topic malah. Ckckck
Yuppo... Memang banyak youtuber ngajak colab bowo, bowo makin terkenal, haters gak dapet apa2. . Ga baca keseluruhan nihh
HapusAda baiknya netijen tak usah saling hujat menghujat. Biasanya yang kebanyakan omong malah tak berbuat ataupun membuat konten yang bagus :)
BalasHapusSalam,
https://jelajahlangkah.com
Dan ternyata tidak jadi diblokir ya :)
BalasHapusYah... memang harus bijak menggunakan sosial media.
Sebegitu besarnya pengaruh Bowo ya buat TikTok sampai harus diblokir. Yaaaa tapi kan udah nggak lagi toh :)))))))
BalasHapusBukan Bowo yang bikin tiktok hpir diblokir mba, tapi orang2 yang menyalah gunakan.. Mba nya gak baca keseluruhan kayaknya nihhh.. Hehe
HapusSama mbak.. aku juga nggak tau tiktok apaan, make juga nggak pernah. Baru mulai tau pas temen-temen suka ber aaa aisyahhh~~ wkwk...
BalasHapusMakin ngeh tiktok pas rame-ramenya masalah m&g nya si Bowo. Emang pas lagi apesnya si Bowo. Padahal yang mainan tiktok banyak, dan caranya juga nggak banget. Mungkin bener gara2 itulah tiktok jadi diblokir :D
Whaaaat? Kasian ya si Bowo..
BalasHapusAku si g trlalu ngikut beritanya.. tp emang tiktok trkenal negatif di Indonesia si yaaa
Kalau dari sisi aku, salah satu faktornya adalah pelanggaran batasan umur, jadi pendampingan anak2 pas maenan sosmed tuh penting
BalasHapuskasian si Bowo..padahal yg ngadain meet and great bukan Bowo , tp seseorang yg memanfaatkan bowo
BalasHapusHaha tik tok...kalo sebenarnya kasihan tuh si Bowo di bully.
BalasHapusAku kasihan sama si bocah, masih kecil yg ngehujat yang tua-tua
BalasHapusPadahal yaudahlahya, mereka lagi pada masanya
wong cuman meet and greet ini, bukan bikin acara yang ga sopan..
Duh Bowo, mesake juga jane ya. Tapi ya gimana, kalau nggak bijak dalam menyikapi sebuah aplikasi sangat disayangkan.
BalasHapusIyaa.. Begitulah semua2 netizen yang ilmunya setengah-setengah dan gampang terbawa sama masalah2 yang viral. Aku yakin banget orang2 yang ngebully gak semuanya tahu apa permasalahan yang sebenarnya..
BalasHapusTiktok gak jadi diblokir, tapi harus ada batasan usia penggunanya. Nah ini bisa aja di manipulasi, sebagai orang yg lebih "tua" dan "dewasa" harusnya kita bisa menasehati dan mengarahkan ke hal yang lebih baik, adek2 pengguna tiktok tanpa harus menghujat mereka apalagi bullying yang berlebihan
Ya begitulah gan wkwk. Tapi dari Tiktok agan bisa dapat uang dari TikTok. Jadi ga rugi-rugi amat..
BalasHapus