Kamis, 06 Desember 2018

Reaksi Pertama Kali Makan Kimchi


Annyeong chingudeul~~
It was a long long day since my last post, right?

Tapi bodo amat yaa chingudeul, gue galau.. hahaha galau karena sesuatu yang lebih parah dari sekedar patah hati karena cowok. Guess what!!

Baiklah.. kita akhiri kegalauan ini dan mulai menulis lagi sama sesuatu yang bermanfaat mungkin bagi orang banyak dan buat menuh-menuhin postingan gaeguri di blog ini.

Kali ini gaeguri mau bahas mengenai korea-koreaan lagi yaa chingudeul. Chingudeul pasti tau sama namanya KIMCHI kan?? itu lo makanan khas korea. yang penggemar koreaan drama maupun yang enggak pasti kenal banget sama makanan ini. Kimchi adalah salah satu sayuran khas korea yang proses pembuatannya dengan cara di fermentasi dengan menambahkan pasta cabe khas korea (gochujang) dengan tambahan bumbu-bumbu lainnya. Warna merah kimchi ini sangat menggoda iman yak, ibaratnya nih, kalo kamu lagi gak nafsu makan dan lagi sakit sekalipun, liat makanan ini bawaannya kayak moodbooster buat makan, yaa gak?.
 Hasil gambar untuk kimchi
sumber : google
Sewaktu liat oppa-oppa ganteng kita makan kimchi bawaannya juga pengen makan, setelah itu berasa paling sehat sedunia karena udah makan sayuran. Dan katanya kimchi ini bakalan makin nikmat kalo di sajikan setelah terjadi proses fermentasi selama beberapa hari. Tapi, sebenarnya apakah makan kimchi itu sedemikian nikmatnya kah?? Penggemar kimchi atau yang pernah makan kimchi mana suaranyaaaaa>…………!!!!!!!!!

Jujur ya, sewaktu nulis 18 makanan khas korea di blog ini, belum satupun makanan yang pernah gaeguri cicipin secara rasa, secara nyata. Cuma pernah liat gambar doang atau pun liat video-video tentang makanan itu plus sama ngebayangin nikmatnya makan makanan khas korea itu ditemani dengan Oppa favorit sepanjang masa. Jadi intinya, Cuma khayalan doang dan tidak pernah nyata ,mencicipi makanan itu.

1 tahun yang lalu (mungkin), gaeguri nyoba buat kimchi sama garaetteok (cikal bakalnya tteokbokki, pada tau kan??) dan rasanya?? gak enak sama sekali. ini mungkin karena takaran yang gak bener, proses pembuatan yang semena-mena dan penggunaan bahan yang salah. (waktu itu gaeguri gak pake bubuk cabe, tapi malah pake cabe kriting yang diblender. Hahaha….). oke, waktu itu gaeguri akuin memang gaeguri salah yaa.. mana mungkin bisa menghasilkan suatu rasa yang menggugah rasa, ini malah bikin mulut dan perut mau muntah..

Oke yang pertama failed

Selanjutnya beberapa bulan yang lalu, gaeguri nyoba kimchi kemasan yang katanya di produksi langsung di korea,  harganya lumayan mahal ya untuk sekedar sayuran yang Cuma seuprit doang, untuk ukuran 125 gr (kalo gak salah) dihargai dengan 33ribu rupiah. Mahal banget kan??? kalo  dibeliin ke sawi biasa aja pasti udah dapet berkilo-kilo sawi segar.
 Hasil gambar untuk kimchi
sumber : google
Pertama kali beli kimchi itu, gaeguri sangat excited karena bakalan nyoba makan makanan korea untuk pertama kalinya. Belinya jauh banget pula, 3 jam perjalanan dari daerah gaeguri pake mobil. (niat banget kan, Cuma mau beli ini doang).

Kemasannya berbentuk plastic yang didalamnya sudah dilapisi dengan alumunium foil dan keadaan vakum (kalo gak salah), makanan ini juga disimpan di dalam kulkas, dan kimchi ini udah di produksi selama kurang lebih 25 hari yang lalu, kira-kira kimchi yang terbentuk itu udah setengah sempurna artinya udah bisa di bilang kimchi dehhh…di kemasan juga sudah tertera expired date, kapan diproduksi dan informasi-informasi lainnya.

Waktu buka kemasanpun tiba, srett..srett.. srett (bunyi gunting). Kemasan kimchi udah sedikit terbuka, dan ada bau-bau “busuk” yang tercium. (dan itu bukan bau kentut ataupun bau mulut atau bau ketek ataupun bau kaki ataupun bau-bauan dari badan lainnya, tapi bau yang berasal dari kemasan kimchi). Udah panik dong, makanan ini masih bisa di konsumsi atau emang udah basi. Dari situ, gaeguri mulai searching tentang kimchi ini lagi dan lagi, ternyata sodara-sodara, kimchi itu memang sudah basi. Mygod!!!!!! Dan harusnya memang basi sodara-sodara.. hahaha.. kembali lagi ke arti kimchi, kimchi adalah sayuran yang difermentasi. Proses fermentasi ini, bisa di bilang sebagai proses “pembasian”, yang anak mikrobiologi pangan bantu hamba untuk menjelaskan ini dong.. dan pada intinya, kimchi di kemasannya itu sangat baik untuk dikonsumsi sebagaimana mestinya.

Karena udah yakin kalo itu layak untuk dikonsumsi, gaeguri mulai coba untuk makan. Suapan kecil pertama sukses bikin gaeguri mau muntah, karena mencium bau busuk dari kimchi tersebut. Kemudian setelah dicicipi rasanya asam, kecut dan bau kaus kaki dan bau kaki dan intinya gak enak.  Karena gak yakin sama rasa yang pertama, gaeguri nyoba lagi buat makan, reaksi gaeguri tetap sama aja. Dan coba lagi, tapi di makan bersama dengan mie goreng. Ketika dicampur dengan makanan lain, makanan lain tersebut jadi punya rasa yang berbeda dan kimchinya kayak lebih bisa dimakan, tapi rasanya tetap sama kecut dan ada bau bauan aneh.

Sebenarnya kimchi itu enak kalo “bau-bauan” gak enak itu di tiadakan. Bau-bau itu kayak bersumber dari campuran kimchi seperti ebi atau udang atau something like that. Bisa kali yaa, bikin kimchi tapi gak ditambahkan bahan-bahan tersebut.

Kira-kira seperti itulah first impression gaeguri sewaktu makan kimchi, warna merah kimchi emang menggoda, tapi baud an rasanya “ada sesuatu” yang mengganggu, mungkin kimchi kemasan dengan merek “tersebut” doang kali yaa yang gak enak. Kayaknya gaeguri harus nyobain kimchi sebenarnya di negara asalnya, mungkin bakalan berbeda.

Thank you for reading chingudeul~~ semoga bermanfaat,,, annyeong…~~

Diberdayakan oleh Blogger.

Comment

 
Gaeguri Story Blogger Template by Ipietoon Blogger Template