Annyeong
chinguduel~~
Ada
yang pernah ke New Zealand gak? Itu lho tempat yang terkenal dengan pemandangan
rerumputan hijau yang sangat luas dan dihuni oleh banyak sapi, domba, kambing
atau sejenisnya.
source : google
Pemandangan
seperti new Zealand ini juga bisa dijumpai di Indonesia, sekelompok sapi dan
hamparan rumput hijau ini berada di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera
Barat, tepatnya di Jl. Padang Mengatas, Mungo, Kecamatan Luak Kabupaten Lima
Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat, kira kira 12 km dari Kota Payakumbuh.
Kawasan
ini disebut “Padang Mangateh” oleh warga setempat. Karena keindahan padang
rumputnya, gak heran tempat ini disamakan dengan padang rumput yang ada di New
Zealand (walaupun banyak perbedaannya). Lokasi ini adalah milik pemerintah
dibawah naungan Kementerian Pertanian RI. Sebuah lokasi yang dikhususkan untuk
peternakan yang diberi nama dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan
Pakan Ternak (BPTU-HPT).
BPTU-HPT
Padang Mengatas merupakan station peternakan yang didirikan oleh Hindia Belanda
pada tahun 1916 dengan ternak kuda. Karena disebabkan beberapa hal, beberapa
tahun kemudian kawasan ini berganti menjadi kawasan peternakan sapi. Kawasan
ini merupakan kawasan peternakan terbesar se-Asia Tenggara. Menurut informasi
yang gaeguri peroleh, kawasan ini mempunyai luas lahan sebesar kurang lebih 240
Ha yang mampu menampung ternak sapi sampai 2.000 ekor.
Waktu
yang tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah pagi atau sore hari, karena
kalau chingudeul tiba disana saat matahari berada di puncak langit (siang
hari), bakalan panas banget walaupun sebenarnya kawasan ini sangat sejuk dan
asri karena dipenuhi oleh rerumputan dan beberapa pepohonan. Kawasan ini
bakalan semakin indah jika cuaca bagus dan langit biru tanpa awan (lebih berasa kayak di New Zealand, kayak pernah ke New Zealand aja yaa)
Disekeliling
padang rumput, kita juga bisa menikmati pemandangan perbukitan dan pemandangan
kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota dari kejauhan. Banyak spot foto yang
instagramable juga, gak heran sih kawasan ini juga dijadikan sebagai tempat
untuk melakukan foto Pre-Wedding.
Kabar
buruknya adalah di tahun 2016 (kalo gak salah), kawasan ini sempat ditutup oleh
aparat setempat karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Saking
fenomenalnya tempat ini waktu itu, banyak masyarakat yang berdatangan bahkan
masyarakat di luar Sumatera Barat. Mereka-mereka yang berkunjung tidak
memperhatikan kebersihan kawasan ini, buang sampah sembarang dan memberi makan
sapi-sapi disana. Hal ini menyebabkan sapi-sapi banyak yang sakit, padang
rumput menjadi kumuh sehingga untuk menjaga kesehatan sapi-sapi tersebut,
aparat tersebut melarang kunjungan ke kawasan ini kecuali untuk urusan yang
bersifat kedinasan. Sampai sekarangpun izin untuk memasuki kawasan inipun di
perketat, tapi bukan berarti semua pengunjung dilarang.
Bagi
yang ingin melihat keindahan alam kawasan ini, harus melakukan prosedur
perizinan seperti mengirimkan surat ke pihak yang bertanggung jawab atau dengan
cara pendaftaran secara online. Kunjungan ini bisa bersifat kedinasan, untuk
magang, untuk keperluan edukasi (kalo chingudeul pengen belajar cara beternak
sapi dengan baik dan benar) atau keperluan lainnya. Berdasarkan laman situ
“bptupadangmengatas.com”, Cara untuk pendaftaran online kunjungan ke kawasan
ini adalah :
1. Mendaftar secara online
2. Pengisian
formulir dilakukan minimal 2 hari sebelum kunjungan
3. Untuk
pendaftaran secara online, pada saat datang ke BPTUHPT Padang Mengatas harus
membawa tanda bukti penerimaan (print out)
4. Membawa
surat pengantar dari instansi/ lembaga yang mengirim (kalo bersifat kedinasan,
magang)
5. Kunjungan
bersifat kedinasan/ dibawah arahan dinas/ lembaga/ instansi dengan materi
edukasi peternakan
6. Bersedia
mengikuti semua peraturan dan disiplin di BPTUHPT Padang Mengatas
7. Kunjungan
dilaksanakan pada hari kerja dan pada jam kerja
8. Kunjungan
dilaksanakan setelah adanya informasi resmi dari BPTUHPT Padang Mengatas,
dikirim melalui email yang di daftarkan pada saat pengisian formulir
9. Pengunjung
yang tidak membawa/ tidak bisa menunjukkan tanda bukti penerimaan dari BPTUHPT
Padang Mengatas, tidak diizinkan memasuki kawasan pembibitan BPTUHPT Padang
Mengatas
10. BPTUHPT
Padang Mengatas Tidak menerima untuk pengambilan foto Prewedding.
Wisata-wisata
alam atau spot foto yang instagramable yang dari alam adalah anugrah terindah
dari Tuhan dan tidak ada bayaran untuk melihat keindahan tersebut. Jangan
mentang-mentang tidak berbayar kita menyepelekan tanggung jawab kita sebagai
menusia untuk menjaga lingkungan tersebut.
Lebih cerdas sewaktu bepergian
kesuatu tempat, jaga lingkungan dan jaga kebersihan. Karena sesuatu yang dijaga
sedemikian rupa bakalan bertahan sampai hari esok dan semoga anak cucu, cicit
kita juga bisa menikmati keindahan yang kita nikmati, bukan hanya dari gambar
yang kita dapatkan.