Jumat, 01 Mei 2020

Sepatu Putih Brand Luar Negeri Kena Bintik Hitam (tritipan)


Annyeong chingudeul~

 

Bulan Desember lalu, gue ulang tahun. Sebagai seorang yang “Single” dan tidak punya banyak teman, sudah pasti gak ada satu orang pun yang ngasih gue kado. Jangankan ngasih kado, ucapan selamat ulangtahun pun  jarang gue dapatkan. No one really cares about my life.

 

(Gue gak mau menggunakan kata-kata jomblo. Dan kata “Single” lebih indah untuk didengar. Karena jomblo dan single adalah 2 kata yang berbeda. Menurut gue, single adalah kondisi yang memang diciptakan karena keinginan pribadi. Dan jomblo adalah kondisi dimana itu adalah pilihan terakhir lo. Dan gue yakin, gue sekarang “sendiri” karena memang keinginan gue yang ingin sendiri “waktu itu”, so i decided to using the word “single” than “Jomblo”. Pada dasarnya, 2 kata itu, single dan jomblo memiliki makna yang sama, sama-sama tidak punya pasangan, jadi, kenapa gue harus mempermasalahkan penggunaan dua kata itu? I DON’T KNOW MY SELF. The more i say that i want to be single, the more i wish there is someone beside me and care for me. There are many things that i want to share with).hahaha. Please.. back to the topic as soon as posible !!!!

 

Back to the topic, dikarenakan gak ada satu pun kado yang gue dapatkan, akhirnya gue memberikan kado untuk diri gue sendiri. Dari Gue, untuk Gue. Gue memberi hadiah untuk diri sendiri, sebagai wujud terima kasih atas hal yang telah dilakukan selama ini, gue berterima kasih karena telah bertahan menjalani kehidupan yang rumit , gue bersyukur karena gue tidak menyerah dengan kondisi apapun yang gue hadapi walaupun almost give up sometimes, tapi disuatu kondisi gue bisa sadar kembali untuk gak nyerah. I’m proud of my self. Other than that, gue pengen gue bahagia.

 

Hadiah yang gue berikan untuk diri sendiri gak macem-macem kok, Cuma sebuah sepatu putih yang sudah lama gue pengen. Sepatu itu merek Keds yang triple seasonal solid white. Sebuah sepatu brand luar negeri yang selama ini gue pengen karena berbentuk “sneakers” tapi versi  pure ceweknya. Yang gue tau, Keds adalah sebuah brand sepatu yang memang di disain untuk para cewek. (correct me if i’m wrong).

 


Gue sangat suka sepatu putih karena sepatu putih versi sneakers identik dengan trend fashion yang ada di Korea Selatan. Gue suka fashion Korea Selatan karena mereka memadukan girly style dan boyish style dalam satu set pakaian.

 

Gue bukan cewek yang bakalan berdandan girly all the time. Gue suka sesuatu yang simple dan keliatan boyish sedikit. Karena menurut gue, pure look fashion cewek itu sedikit rumit, dan fashion cowok lebih simple. Gue suka memadukan kedua cara berpakaian antara cewek dan cowok tersebut.

 

Gue suka sneakers, sweater, oversized shirt, backpack dan fashion-fashion yang apa adanya lainnya. Intinya, gue suka simple things, gak mau ribet. But i will dress up like a girl if i need to do that. Chill~~

 

Masalah sepatu putih, menjaga sepatu putih gak segampang menjaga sepatu warna lainnya, apalagi jika berbahan kanvas. (saat ini gue pengen nangis chingudeul~ karena sepatu putih berharga gue, kena bintik hitam dan gak bisa dibersihkan). Walaupun belum lama sama gue, setidaknya sepatu ini pernah menemani hari-hari gue keluar kota  yang membahagiakan.

 

Setelah dicuci dan masih ada noda, awalnya lebih parah dari ini

Dan yang bikin nyeseknya lagi adalah, karena gue bela-belain beli sepatu ini sebagai hadiah diri sendiri atas kerja kerasnya, dan sekarang sepatu itu malah gak bisa digunain karena kotor, kinda disgusting things karena bintik hitam yang gak merata. Kalau merata, bisa gue anggap sebagai motif aja, lol.

 

Gue termasuk salah seorang yang ngasal masalah kebersihan sepatu, karena gue tidak suka sepatu yang bersih-bersih amat yang selalu keliatan baru, estetika penggunaan sepatu bakalan menurun, menurut gue. Jadi, gue tidak mempermasalahkan sepatu gue mau kena hujan ataupun tanah dan debu dimana pun. Setelah kena hujan, gue jarang menjemur sepatu gue , akhirnya sepatu itu lembab dan muncul bintik-bintik hitam di permukaan sepatu, gue cek di google, namanya Tritipan. Setelah gue cuci, bintik hitam itu gak bisa hilang dan malah muncul noda kuning tidak rata.

 

Sebelumnya gue juga punya sepatu putih berbahan synthetic leather, dan perawatannya gak sesusah berbahan kanvas. I don’t know what will i do with my white shoes, kepikiran mau nge-cat ulang, tapi sayang aja karena sepatu itu belum lama gue pakai. Gue takut gagal kalau di cat ulang dan di lukis, karena gue gak terlalu bisa melukis, apalagi melukis detail sesuatu. I hope i will find the way to solve this problem. Amen.

 

Simple tips, jika chingudeul pengen punya sepatu berwarna putih

1.     Sebelum membeli sepatu putih, chingudeul harus komitmen buat rawat sepatu itu, sepatu putih tidak bisa dirawat secara asal.

2.    Gue saranin buat beli yang bahan leather daripada kanvas kalau chingudeul gak bisa merawat sepatu dengan baik.

3.    Jika punya yang kanvas, setelah dipakai darimana pun alangkah baiknya dibersihkan dan dijemur sebelum disimpan kembali

4.    Hati-hati waktu mencuci sepatu jika tidak ingin ada noda kuning disepatu.

 


4 komentar:

  1. Aku sangat suka putih, tapi untuk penggunaan sehari² Aku lebih menyukai warna gelap, Seperti Abu, dan Hitam.

    Kenapa? Karena perawatannya rada-rada rempong. ๐Ÿ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepatu putih bikin penampilan makin on point, makanya suka pake sepatu putih, tapi bersihinnya ribet

      Hapus
  2. pke semir sepatu putih nggk bisa yah...?? tapi saya nggk tau sih bisa dipakai berbahan leather apa nggk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada ya semir sepatu putih? Di kanvas not working kayaknya.. Huhu

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Comment

 
Gaeguri Story Blogger Template by Ipietoon Blogger Template