Kamis, 25 Februari 2021

Kunci Kebahagiaan Adalah Rasa Syukur

"Bisa menjadi payungmu disaat hujan cukup membuatku senang, kini hujan telah berlalu, pergilah menuju pelangimu" - Someone, 2021


Satu hal yang paling tidak berguna di dunia ini versi gue adalah “Penyesalan”. Gak ada gunanya menyesali sesuatu yang telah terjadi. Sebagai manusia yang salahnya banyak sekali, ketimbang menyesali apa yang udah gue perbuat, gue mencoba untuk mengambil hikmah positif dari hal-hal yang gue alami. Karena gue selalu berprinsip bahwa “
everything happened for a reason”, pilihan hidup di dunia ini banyak banget ditawarkan oleh Tuhan, kita bisa memilih opsi-opsi itu, tapi hasilnya tetap sesuai dengan takdir yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk hambaNya. Selama kita percaya dengan skenario Tuhan, gak satupun kekecewaan dan penyesalan yang kita rasakan.

 

Selama kita dijauhkan dari kata kecewa dan penyesalan, disitulah kita akan merasakan yang namanya kebahagiaan. Tiap orang akan mempunyai skala kebahagiaan yang sangat beragam. Gue, sebagai seorang yang receh, skala kebahagiaan gue juga receh, gue bisa bahagia hanya karena hal-hal yang di anggap orang lain receh, contohnya dapetin judul lagu yang gue gak tau liriknya cuma tau bagian nanananana yang nadanya tergiang di telinga gue. Bagi sebagian orang, punya berbagai harta benda adalah kebahagiaan, sebagian lagi menganggap kebahagiaannya ketika banyak orang menyukainya, sebagian lagi menganggap menikah adalah kebahagiaan, atau sebagian lagi mempunyai anak adalah sebuah kebagiaan. Random memang. Tiap skala yang tercipta hanya mereka yang memahami kenapa skala itu terlahir.

 

Sebagai seorang yang tidak punya ambisi yang sangat terambisi, sebagai seorang yang mempunyai ekspektasi yang terlalu rendah terhadap sesuatu, gue mempunyai skala kebahagiaan yang menurut gue juga cetek. Intinya, kebahagiaan versi gue adalah ketika gue bisa bersyukur terhadap sesuatu, baik pengalaman baik ataupun pengalaman buruk yang pernah gue alami, karena balik lagi, everything happened for a reason.

 

Walaupun gue mencoba untuk tidak menyesali apapun pilihan ataupun jalan hidup yang gue tempuh, gue tetap manusia biasa, kadang masih ada penyesalan yang menghampiri pikiran gue, gue bisa stress, gue bisa frustasi, gue merasa useless sebagai manusia. Tapi gue selalu mencoba untuk meminimalisir hal itu supaya gak berlarut-larut. Salah satu cara yang gue lakukan adalah dengan mengingat hal-hal baik yang pernah gue alami dihari itu. Kadang gue bingung sendiri memikirkan hal baik apa yang gue rasakan di hari terfrustasi gue, biasanya ketika this life too suffocated me, gue memutar lagu di handphone gue, dengan headphone di telinga gue dengan volume maksimal sehingga gak ada satu orangpun yang bakalan mengganggu pikiran gue, disana gue cuma fokus sama diri sendiri, dan akhir-akhir ini, gue lebih sering mendengarkan tilawah dari youtube karena itu lebih menenangkan, ternyata.

 


look at my eyes, there is a big hope in there


Basically gue bukan orang yang terlalu religius di agama gue, tapi gue mencoba untuk berbuat yang lebih baik, belajar menjadi manusia yang lebih baik karena gue sadar, sangat banyak kesalahan dimasa lalu, masa sekarang dan masa depan yang gue perbuat. Gue benar-benar adalah manusia biasa yang terkadang membenarkan apa yang salah menjadi benar agar gue terlihat benar.  Ketika gue mendengarkan tilawah, gue tau hal apa yang patut gue syukuri, gue masih bisa bernafas, gue masih bisa belajar memperbaiki kesalahan yang pernah gue lakukan, masih ada hari esok, semoga tidak se-mencekik hari ini.


 

Tanpa gue sadari, sekarang udah bulan Februari ditahun 2021, artinya tinggal sepuluh bulan lagi, dan 2021 akan segera pamit. Kata orang-orang Februari adalah bulan kasih sayang, I don’t know why Karena pada dasarnya berkasih sayang bisa dilakukan dibulan apa saja, bisa kapanpun. Ada beberapa hal baik yang gue alami di bulan ini, tidak se-mencekik seperti beberapa bulan belakangan. Gue rangkum menjadi top 3 hal yang gue syukuri di bulan Februari ini.

 

1. Jalan-jalan ke pantai

Terkadang hidup cukup dijalani saja, tanpa harus berpikir keras

Gue anak gunung, gue memilih dan lebih betah untuk hidup didaerah pegunungan dibandingkan dengan laut, karena gue gak bisa berenang dan ketika melihat air yang sangat banyak seperti hamparan laut gue merasa takut karena keseringan melihat tayangan-tayangan tsunami, Karena balik lagi, gue gak bisa berenang sehingga menciptakan trauma tersendiri bagi gue ketika bermain di pinggir laut atau pantai. Tapi bulan ini adalah salah satu achievement terbesar gue sebagai anak gunung, gue main ke laut. Hahaha


Cerita gue ke pantai, bakalan gue pisah menjadi beberapa part. So, be patient to wait them, okay? 🤣🤣

Air, Laut, Gunung, Langit dan Kenangan

Main ke daerah pantai bukan yang pertama kali pastinya, tapi pengalaman menyeberang dan bermain berbagai wahana yang mereka sediakan seperti banana boat, doughnut boat dan snorkeling adalah pengalaman pertama bagi gue. Biasanya pantai hanya tempat gue untuk menikmati langit jingga di sore hari sembari menunggu matahari terbenam. Ternyata, laut gak cuma untuk menikmati sunset ataupun sunrise.

Langit, Senja, Jingga dan Cinta

2. Memulai bisnis baru

turn your body back, then the reflection will follow you


Gue mencoba menjalankan sebuah bisnis online dibidang fashion (namanya keren ya, hahaha). Gue mencoba untuk menyetok beberapa jenis pakaian yang akan gue jual kembali dengan memanfaatkan beberapa reseller dan menjualnya sendiri di marketplace dan juga media social lainnya. Gue memulai bisnis ini karena gue ingin punya kegiatan lain selain hanya kerja di tempat kerja inti gue, ingin mendapatkan pendapatan tambahan karena akhir-akhir ini gue sering jalan-jalan dan membutuhkan biaya ekstra yang gak bisa cukup hanya di cover sama pendapatan inti gue. Gue galau dan butuh traveling, wkwkwkwk

 

Gue cukup ragu menjalankan bisnis ini karena bakat dagang gue sangat minim, jiwa marketing gue minus, gue gak suka basa basi, dan gue gak suka ditolak, hahaha.. tapi, gue paham bahwa “we never know until we try It”, akhirnya dengan prinsip itu, gue mulai menjalankannya dengan modal yang seadanya.

 

Sebagai pebisnis pemula, ada banyak struggle yang menurut gue adalah hal yang besar. Mulai dari modal, pemilihan supplier, customer yang beragam jenis hingga ke etika bisnis. Untuk pemilihan supplier, lumayan bikin ribet karena dilema di ongkos kirim ke daerah gue, cukup memakan biaya yang lumayan tinggi, oleh karena itu gue dituntut untuk mendapatkan barang yang lumayan murah dibandingkan dengan rata-rata yang ada didaerah gue, sehingga bisa menekan ongkos kirim ke daerah.

 

Sebagai penganut ilmu ekonomi, kita memang dituntut ketika berbelanja sebaiknya mendapatkan harga yang semurah mungkin dengan kualitas yang maksimal. Biasanya, masyarakat kita bakalan menggunakan jurus “mencari sesuatu yang gak ada” untuk menolak akad jual beli. Bagi gue yang anti basa-basi, cukup bikin gue kesal karena tingkah customer yang seperti itu. Dan banyak tingkah customer lainnya yang annoyed me so much. Dari bisnis ini, gue juga belajar bahwa, orang lain punya watak yang beragam jenis,  gak bisa di samakan dengan apa yang kita pikirkan, lebih belajar buat paham orang lain aja.

 

Besar harapan gue, supaya usaha ini bisa berkembang, karena setidaknya bisa memberikan kegiatan tambahan bagi gue dan juga orang lain dan biaya keinginan random gue.

 

3. “Kadang badai datang untuk membersihkan jalan kita”

gue selalu percaya, akan ada pelangi setelah hujan (kalau ada sinar matahari setelahnya)


Tidak semua badai itu akan menghancurkan hidup kita, kadang badai juga untuk membersihkan jalan kita agar jalan-jalan yang sebelumnya penuh rintangan, jadi jelas sehingga  memudahkan kita untuk menapak. Masalah-masalah yang kita alami terkadang seakan-akan seperti badai yang siap menghancurkan segalanya, termasuk harapan. Gue juga pernah
 mengalami serangan badai ini, yang membuat gue kehilangan harapan. Kejadian ini terjadi beberapa bulan yang lalu, dengan adanya kejadian terfrustasi itu membuat gue selalu besyukur setiap detiknya, menit, jam, hari, minggu, dan bahkan setiap bulannya. Ternyata, masih banyak orang yang peduli dengan gue dan hidup gue. Mereka gak pernah membiarkan gue "terjebak" sendirian. (Terima kasih orang-orang baik #Terharu #AkuTuh )

 

Kejadian ini cukup membuat gue frustasi. Setiap orang pasti pernah mengalami heartbreak atau heartbroken, bukan hancur-hati secara jasmani, tapi hancur-hati secara rohani atau batin. Menurut gue, heartbroken adalah suatu kejadian yang paling parah yang bisa dialami seseorang karena ini menyangkut saraf-saraf dan segala elemen yang ada di dalam tubuh.

 

Kejadian ini memang sudah terjadi beberapa bulan yang lalu, tapi bekas lukanya masih ada, yang terkadang masih menga-nga.#halaah. Tapi gue yakin, gue sudah baik-baik saja.

Pernah gak, menyukai dan mengagumi seseorang yang kamu anggap teman tapi tanpa disadari kamu berharap lebih terhadap teman itu, but he has someone that he care with and he will getting a commitment with that person ??? Hhmm.. kalau belum pernah mengalaminya, let me tell you something,, It was SUCK.

 

Gue adalah tipikal orang yang akan lari dari masalah di awal, sampai akhirnya gue bisa berpikir jernih supaya bisa mengambil tindakan yang benar. Gue lebih suka introspeksi diri sendirian ketimbang meminta saran kepada orang lain, dan gue juga bukan orang yang akan spontan bercerita begitu saja ketika ada masalah, gue suka bercerita tapi cerita yang bisa gue ceritakan tergantung kepada jenis circle di dalam hidup gue.

 

happiness is not a given, it is made

Heartbroken ini menyebabkan gue tidak ingin mengingat hal-hal yang berhubungan dengan dia, bukan karena gue membencinya tapi karena segala sesuatu yang melibatkan dia adalah hal-hal manis yang pernah gue lalui, dan ketika mengingat hal itu, gue frustasi, ingin melarikan diri lebih jauh lagi, benar kata salah satu blogger yang pernah gue baca, kalau “ traveling dan galau gak bisa dipisahkan”, gue sangat setuju.

Maukah Kamu menggenggam tanganku ?


Balik lagi ke cerita dia, Gue kagum dengan cara berpikirnya karena terkadang ada beberapa bagian dari cara berpikir dia yang juga gue pikirkan, gue berasa dibenarkan. Walaupun kadang, jalan pikirannya selalu berseberangan dengan orang lain. Ada banyak hal yang gue teladani dari dia, tapi sudahlah, mungkin berteman saja sudah cukup, tanpa harus berharap lebih. Dia selalu ada dalam doa gue, tapi gue yakin ada orang lain yang lebih bersungguh-sungguh untuk mendoakannya. Atau dia berdoa agar didekat dengan orang yang terbaik untuk dia menurut Tuhan dan gue yakin, gue bukan orang yang terbaik untuk dia, gue belum pantas.

see you when I see you, Sunset


Harapan itu sama halnya dengan matahari, satu hari ia bisa terbenam, tapi esok pasti akan terbit kembali, kecuali dunia ini berhenti berputar, jadi jangan pernah berhenti berharap selama dunia ini masih berputar.

 

Tidak hanya hal baik yang patut untuk disyukuri didalam hidup ini, terkadang sesuatu yang kita anggap buruk, juga dapat memberikan pelajaran dalam hidup kita. Hal buruk itu juga patut disyukuri karena apa yang kita anggap baik belum tentu baik di mata Tuhan, dan apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk dimata Tuhan. Semoga kita menjadi orang yang selalu bersyukur karena bersyukur adalah salah satu kunci dari kebahagiaan.

 

 

 

 



23 komentar:

  1. fotonya agak dibesarkan mbak, trus bersyukur. karena kita bisa update dan punya paket untuk menulis diblog kesayangan ini. walau cap gratisan. heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. diukuran handphone sudah maksimal kak, kalau mau dibesarkan silahkan klik fotonya, hehehe

      sayangnya blog gratisan gak bisa di upgrade untuk menghasilkan uang. hahaha

      Hapus
  2. Patah hati terbesarku saat SMA Mbak. Tapi sakitnya masih sampai sekarang. Hmm, ngeselin banget. Smpe rasanya pingin sekalian aja ga usah kenal, kalau akhirnya menyedihkan.

    Sukses ya mbak buat bisnis barunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu hal yang membuat kita memiliki perspective yang berbeda adalah masa lalu, orang yang pernah menyakiti kita. dijadikan pembelajaran aja mbaa.. mereka yang menyakiti tidak memahami our worth aja sih, selama kita adalah orang baik, mereka kehilangan kita



      terima kasih mbaaa

      Hapus
  3. Semangat mbak... You can survive through the rain!
    Saya juga beberapa kali udah pernah mengutarakan perasaan saya ke temen-temen cowok saya waktu SMA. Rasanya emang sakit kalau cinta saya hanya bertepuk sebelah tangan.. But I manage my heart well until now! At least I am stronger and I am brave to express my feeling. I love to love eloquently :)

    And that's okay too for you, the experience will encourage you heart to hold on for the bigger love.

    BalasHapus
    Balasan
    1. siaap mbaaa..
      i think i am ready for the bigger and deeper love, hehehe

      Hapus
  4. Suka banget sama quotenya “everything happened for a reason”, feel nya berasa banget.

    Semangat terus ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaapp,. segala sesuatu ada alasan nya serta ada konsekuensinya..

      see from the different perspective then you will understand

      Hapus
  5. Hi mba Tiara (panggilnya Tara atau Tiara, ya?) 🙈

    Terima kasih sudah ikutan CR Challenge, hihihi, menarik baca cerita yang mba bagikan 😍 Terus saya merasa relate akan beberapa hal, salah satunya karena saya sama seperti mba, takut sama air laut hahahaha. Makanya saya prefer gunung, dan sampai sekarang masih nggak berani kalau diajak naik kapal kecil, mungkin karena itu saya nggak ke Nusa Lembongan atau Nusa Penida though saya di Bali 🤣

    Ohya, selamat untuk pembukaan business barunya, semoga lancar dan dimudahkan, mba. Laris manis banyak pelanggan 🥳 Plus persoalan heartbroken memang kadang menyebalkan. Kalau sudah begitu, saya hanya bisa membiarkan waktu yang bertugas menghapus luka saya *eaaakh* 😂 So, I wish mba bisa recover dari rasa broken yang sempat mba rasakan 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang-orang panggil aku Ti, Tiara, Tara, dan lainnya,hehe

      thank you juga udah mengizinkan siapa saja untuk ikut challengenya mbaa.. aku jadi punya topik. tapi ternyat kalau di kasih topik kayak gitu, rada ada pressure-nya yaaa

      aku kira semua orang yang tinggal di bali bakalan bisa berenang loo,

      masih menunggu waktu nih mba untuk bisa menghapus luka, eaa

      Hapus
  6. sangat sepakat, karena kelegaan adalah syukur :D

    kadang merasa lupa, tapi pas dipikir lagi, ya semua hal beralasan ih ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. manusia banget gak sih mikirin sesuatu yang udh di claim untuk di lupakan??

      Hapus
  7. Bagus ya, lagi down tapi pelariannya bisnis. Nah gue dulu malah nangis-nangis amis hahahaa :'v

    Salam kenal mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga,

      buka bisnis pas lagi down biar ada tambahan untuk traveling karena galau dan traveling kan satu paket,, hahah

      Hapus
  8. Halo mba Tiara salam kenal. Aku sebagai anak pantai baca tulisan mba Tiara jadi kangen pantai huhu sayang lagi pandemi nggak bisa main-main bebas :( btw sunset di pantai itu adalah momen yang indah nggak sih mba? Hehe. Mana warna langitnya jadi cantik banget.

    Semoga bisnis yang mba Tiara rintis bisa lancar dan semakin sukses ke depannya. Jadi seller memang harus ekstra sabar ya mba ngadepin pembeli yang macem-macem. Ibukku juga pedagang jadinya sedikit banyak belajar dari ibu sendiri wkwk, makanya waktu baca cerita mba Tiara yang agak sebel itu aku relate karena aku dulu juga suka sebel kalo ada pembeli yang menurut aku nyebelin.😅

    Tentang patah hati...wah itu sih sakit banget apalagi kalau misal sampai ditinggal nikah, ultimate sakitnya :))) but kembali lagi pada kalimat "everything happens for a reason", bisa jadi memang kita dan cowok itu sama-sama nggak baik kalau bersama, jadi Allah menyelamatkan kita dan cowok itu dari hal-hal buruk yang bisa terjadi di kemudian hari🌸 makasih mba Tiara sudah sharing ceritanya🌸🌸

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaapp.. aku juga suka sunset, aku suka senja, aku suka jingga. anak galau banget kaann.. hehehe

      thank you mbaa.. tapi berbisnis ternyata sulit yaa. menurut aku sih sulit

      terimakasih sudah menguatkan mbaaa...

      Hapus
  9. Balasan
    1. terimakasih sudah berkunjung mas. wkwkwkwk

      Hapus
  10. Betul sekali nih, kunci kebahagiaan adalah bersyukur, kapan hari saya sedang marah dan kesal, lalu buka FB, kok pas ada notif AA Gym sedang siaran langsung, iseng saya klik, ternyata semacam obat marah banget dong, saya dengarin ceramah AA Gym tentang bersyukur dalam semua kondisi.
    Dan memang adem banget, setelah itu saya cari youtubenya, saya save, kalau lagi emosi, saya sering buka dan nontonin, lumayan bisa bikin hati lebih lega :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. perasaan sedih marah dan perasaan negatif lainnya hadir mungkin saat kita butuh charge iman gak sih? kalau sudah terisi kembali, semua hal bisa kita maknai positif

      Hapus
  11. Halo mbak!

    penyesalan itu emang resep ampuh untuk bikin bad day seharian mbak.. Selalu mencoba untuk berpikir agak-agak jernih untuk tidak menyesali perbuatan dan memperbaikinya di lain waktu.

    semoga usahanya lancar dan laris manis ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku selalu menjauh dulu waktu having a bad day, biar bisa berpikir jernih. lebih baik sedikit terlambat mengambil keputusan dari pada menyesali keputusan yang di ambil secara tergesa-gesa

      Hapus
  12. yess aku juga pernah merasa useless mbak, mungkin karena efek sumpek sama kerjaan juga
    mba tara udah semakin di depan nih mbak dari aku. dari dulu aku pengen banget buka olshop di bidang fashion tapi nggak pernah kelakon juga. Sampe sekarang masih memendam keinginan itu, padahal sebenernya bisa juga memilih dengan sistem dropshipper juga
    intinyya kalau aku lagi bermasalah, aku berusaha untuk instropeksi diri juga dan sama seperti mba tara, sebagian besar dicoba diselesaikan sendiri dulu, jarang banget aku cerita ke orang lain, tergantung orangnya juga

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Comment

 
Gaeguri Story Blogger Template by Ipietoon Blogger Template