Annyeong
chingudeul~~
Kalau
disuruh memilih, chingudeul lebih suka makanan yang di goreng, di rebus, mentah
atau dibakar, sih?. Gaeguri lebih suka makanan yang dibakar, karena rasa dan
aroma makanan itu lebih khas dan gak bisa digambarkan dengan kata-kata. Intinya
adalah ENAK banget.
Salah
satu warung makan di Kota Payakumbuh yang menyajikan makanan bakar adalah Danau
Bakipeh, yang terletak di jl. Rangkayo Rasuna Said, Payobasung, Payakumbuh
Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Sekitar 10 menit perjalanan
dari Pasar Payakumbuh. Tempat ini berada gak jauh dari Kantor Samsat
Payakumbuh. (Lha,, Kantor Samsatnya ada
dimana yak?? Haha). Oke chingudeul, kalo mau kedaerah ini, google maps aja
yaa..mianhae gak bisa menyampaikan letak persisnya yaa karena gaeguri buta peta.
Warung
makan ini menyajikan 2 menu yaitu ikan bakar dan ayam bakar saja. Satu set
pemesanan menu sudah termasuk nasi satu mangkok besar, jadi nasinya itu gak
ditakar per-piring tapi bisa ambil secukupnya aja dan beberapa makanan
pendamping lainnya seperti gulai daun singkong, terong goreng, kerupuk opak
yang dicabein, acar, dan serundeng kelapa plus udang, (Psssttt… serundeng kelapanya enak pake banget, makan serundeng aja plus
nasi anget the best lahh).
Hari
itu gaeguri pesen ikan bakar nila. Ikannya gak begitu gede dan gak kecil juga
tapi dagingnya banyak. Aroma dan rasa bakarnya kerasa banget dan ikan bakar ini
gak begitu pedas sih, tapi masih ada rasa pedas tapi masih pedas yang wajar.
Warung
ini tergolong sederhana karena hanya menyediakan tempat makan yang ada
bangku-bangku dan meja (hanya beberapa meja saja) serta satu buah lesehan yang
cukup untuk satu keluarga. Usut punya usut, dulu warung ini tidak menyediakan
tempat kalau pengen makan di tempat langsung, hanya untuk orang-orang yang take
away aja. Saking ramenya tempat ini, mereka berinisiatif untuk bikin warung
makannya juga. (tell me if I am wrong,
ok?).
Warung
ini juga berada di tepi jalan raya, tapi gak bising karena kendaraan yang lewat
gak banyak dan disini adem banget karena berada dibawah pohon yang rindang.
Suasananya sangat nyaman, asri, “pedesaan” yang walaupun bukan persis berada di
pedesaan ataupun “pesawahan” (?).
Untuk
harga ikan bakarnya satu porsi sekitaran 20 ribu. Gaeguri pesan 4 ekor ikan bakar
dan pelengkapnya (nasi dan makanan pendamping), gaeguri bayar 80ribu, jadi, 80ribu dibagi 4 adalah
20ribu. (Matematika gue udah JAGO,
huuaahaha *satan-face)
Random
thought !!
Meskipun makanan yang dibakar itu enak,
kita gak boleh terlalu sering memakan makanan yang dibakar, karena di dalam
makanan yang dibakar ada zat tertentu yang bisa memicu pertumbuhan kanker
didalam tubuh. Dan juga makanan yang dibakar itu, kemungkinan juga
terkontaminasi sama bakteri. Setahu gaeguri, penetral makanan dibakar adalah
mentimun atau acar, tapi tetep aja, walaupun kita banyak makan makanan dibakar
dan kemudian dinetralkan lagi dengan penetralisirnya gak baik untuk kesehatan,
belum tentu juga, setiap makanan yang di konsumsi akan langsung dinetralisir.
Jadi intinya, jangan berlebihan dalam apapun, karena sesuatu yang berlebihan
itu gak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar