Pages

Selasa, 31 Juli 2018

Makan Ikan Bakar


Annyeong chingudeul~~

Kalau disuruh memilih, chingudeul lebih suka makanan yang di goreng, di rebus, mentah atau dibakar, sih?. Gaeguri lebih suka makanan yang dibakar, karena rasa dan aroma makanan itu lebih khas dan gak bisa digambarkan dengan kata-kata. Intinya adalah ENAK banget.

Salah satu warung makan di Kota Payakumbuh yang menyajikan makanan bakar adalah Danau Bakipeh, yang terletak di jl. Rangkayo Rasuna Said, Payobasung, Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Sekitar 10 menit perjalanan dari Pasar Payakumbuh. Tempat ini berada gak jauh dari Kantor Samsat Payakumbuh. (Lha,, Kantor Samsatnya ada dimana yak?? Haha). Oke chingudeul, kalo mau kedaerah ini, google maps aja yaa..mianhae gak bisa menyampaikan letak persisnya yaa karena gaeguri buta peta.



Warung makan ini menyajikan 2 menu yaitu ikan bakar dan ayam bakar saja. Satu set pemesanan menu sudah termasuk nasi satu mangkok besar, jadi nasinya itu gak ditakar per-piring tapi bisa ambil secukupnya aja dan beberapa makanan pendamping lainnya seperti gulai daun singkong, terong goreng, kerupuk opak yang dicabein, acar, dan serundeng kelapa plus udang, (Psssttt… serundeng kelapanya enak pake banget, makan serundeng aja plus nasi anget the best lahh).


Hari itu gaeguri pesen ikan bakar nila. Ikannya gak begitu gede dan gak kecil juga tapi dagingnya banyak. Aroma dan rasa bakarnya kerasa banget dan ikan bakar ini gak begitu pedas sih, tapi masih ada rasa pedas tapi masih pedas yang wajar.


Warung ini tergolong sederhana karena hanya menyediakan tempat makan yang ada bangku-bangku dan meja (hanya beberapa meja saja) serta satu buah lesehan yang cukup untuk satu keluarga. Usut punya usut, dulu warung ini tidak menyediakan tempat kalau pengen makan di tempat langsung, hanya untuk orang-orang yang take away aja. Saking ramenya tempat ini, mereka berinisiatif untuk bikin warung makannya juga. (tell me if I am wrong, ok?).

Warung ini juga berada di tepi jalan raya, tapi gak bising karena kendaraan yang lewat gak banyak dan disini adem banget karena berada dibawah pohon yang rindang. Suasananya sangat nyaman, asri, “pedesaan” yang walaupun bukan persis berada di pedesaan ataupun “pesawahan” (?).



Untuk harga ikan bakarnya satu porsi sekitaran 20 ribu. Gaeguri pesan 4 ekor ikan bakar dan pelengkapnya (nasi dan makanan pendamping), gaeguri  bayar 80ribu, jadi, 80ribu dibagi 4 adalah 20ribu. (Matematika gue udah JAGO, huuaahaha *satan-face)


Random thought !!
Meskipun makanan yang dibakar itu enak, kita gak boleh terlalu sering memakan makanan yang dibakar, karena di dalam makanan yang dibakar ada zat tertentu yang bisa memicu pertumbuhan kanker didalam tubuh. Dan juga makanan yang dibakar itu, kemungkinan juga terkontaminasi sama bakteri. Setahu gaeguri, penetral makanan dibakar adalah mentimun atau acar, tapi tetep aja, walaupun kita banyak makan makanan dibakar dan kemudian dinetralkan lagi dengan penetralisirnya gak baik untuk kesehatan, belum tentu juga, setiap makanan yang di konsumsi akan langsung dinetralisir. Jadi intinya, jangan berlebihan dalam apapun, karena sesuatu yang berlebihan itu gak baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar