Pages

Sabtu, 24 Februari 2018

INTROVERT part 2

Annyeong chingudeul~

Akhir-akhir ini gaeguri lagi seneng bahas hal-hal mengenai orang introvert karena I am one of them. Kali ini gaeguri mau bahas mengenai seberapa introvert diri saya part 2. Part 1 nya bisa chingudeul liat disini.

Ngomongin masalah introvert gak pernah ada abisnya karena ini menyangkut masalah personality seseorang dan gaeguri yakin, banyak orang didunia ini yang mempunyai kepribadian seperti ini. Personality adalah factor bawaan yang udah di takdirkan oleh tuhan untuk kita jadi gaeguri rasa personality itu tidak bisa digantikan tapi bisa “di arahkan” ke hal yang lebih baik lagi.

Sebagai seorang yang introvert, gak sedikit orang yang mengatakan bahwa gaeguri adalah pribadi yang buruk. Orang introvert adalah orang-orang yang tidak bisa bergaul dengan orang lain, penyendiri, pemalu, pendiam, sulit di tebak, moody, dan sebagainya. Mungkin kata-kata tersebut ada benarnya tapi tidak setiap saat, orang-orang introvert akan bersikap demikian. Ada saatnya seorang introvert ingin sendiri, ingin diam, pemalu dan orang-orang ekstrovert pun terkadang juga bisa menjadi pendiam dan ingin sendiri. Mungkin benar kalo seorang yang introvert sulit bergaul dengan orang lain dan mempunyai sikap yang ‘kurang menyenangkan” tetapi bukan berarti “tidak” bisa bergaul, karena kalo di lihat lebih dekat, orang-orang introvert juga bisa menjadi pribadi yang menyenangkan.

Jika ditanyakan masalah “seberapa introvert nya seorang gaeguri”, maka bisa digambarkan seperti ini, bisa dilihat dipostingan ini juga. Secara garis besar, gaeguri suka menyendiri, menikmati kesendirian, kurang suka dengan keramaian, mempunyai dunia sendiri (tapi bukan berarti keterbelakangan mental ya chingudeul), tidak bisa memulai percakapan dengan orang lain, menghindari eye contact (takut fall in love, hahaha kidding), tidak bisa bicara di depan umum (I don’t like this), suka berimajinasi (fyi, I have imaginary boyfriend as a fairy tale before I sleep hahaha), nyaman kalo ngomong secara personal, dan ciri orang introvert lainnya ada di diri gaeguri.


Dulu, waktu kuliah gaeguri nyoba untuk menyembunyikan sifat gaeguri yang seperti ini, tapi kalo hal mendasar yang ada didiri kita bakal ketauan juga gimana pun cara kita nyembunyiinnya. Pernah suatu kejadian, saat gaeguri daftar-daftar jadi asisten laboratorium untuk sebuah mata kuliah. temen gaeguri yang namanya disamarkan menjadi Cicak ini mengusulkan ke dosen kalo untuk menjadi seorang asisten laboratorium itu diperlukan tes tambahan karena kebanyakan asisten labor sekarang malah gemeteran waktu menghadapi praktikannya (peserta praktikum disebut praktikan), what the hell, do you talking about me? Karena jujur mungkin disana gaeguri adalah asisten yang paling tidak berpengalaman waktu itu, dan akhirnya dosen tersebut setuju dengan ide si cicak ini. And absolutely I past that test, (gaeguri adalah orang-orang introvert yang ketika keadaan mendesak bisa menjadi sosok yang amazing, (hahaha). Kemudian setelah kejadian itu, ada kejadian lainnya. Masih di lingkungan laboratorium dan dunia per-asistenan, waktu gaeguri mau ngasih penjelasan cara kerja untuk praktikum yang akan mereka kerjakan, si cicak dateng nyamperin meja gaeguri dan mengambil alih kerjaan gaeguri yang alasannya adalah suara gaeguri gak jelas dan praktikan gak bakal ngerti. Jadi menurut lo, orang-orang yang mempunyai suara lembut gak bisa ngasih pengarahan? Kami bisa pak bu, kami Cuma butuh lo diem dan kami bakalan ngomong, karena sekecil apapun suara di dunia ini, kalo lo gak berisik bakalan kedengeran kok. Dasar si cicaknya aja yang sok bisa menghandle semua kerjaan, pengen eksis abiss. Sejak saat itu, gaeguri gak pernah mau lagi berurusan sama cicak. Setelah gaeguri pikirin, disana bisa kita liat sifat introvert yang gaeguri punya kambuh lagi karena gaeguri gak bisa bantah semua perkataan yang udah di ucapin oleh cicak mungkin saking emosinya makanya gaeguri Cuma diem doang, padahal sebenernya di otak gaeguri ada banyak kata yang pengen di ucapin, tapi gaeguri rasa karena udah emosi makanya kata-kata yang banyak yang ada di otak gaeguri gak mau terbentuk sebuah kalimat.

Kemudian di dunia kerja, walaupun gaeguri belom pernah nyobain rasanya kerja, jadi gaeguri ngasih tau dari pengalaman gaeguri ikut seleksi aja. Jadi waktu wawancara pekerjaan itu kita butuh ngomong kan?, gak mungkin dong waktu wawancara itu Cuma duduk terus diem doang, kita harus “menjual diri kita” supaya bapak hrd mengetahui kelebihan yang ada didiri kita yang bermanfaat buat perusahaannya. Ini adalah salah alasan kenapa sampai sekarang gaeguri gak punya pekerjaan karena gaeguri adalah orang yang buruk dalam wawancara. Ini bukan tentang introvertnya, orang-orang ekstrovert pun kalo gak tau adap wawancara pun gak bakalan lulus. Tapi seenggaknya orang-orang ekstrovert tau gimana caranya berdiskusi, memberikan argument dan merangkai kata-kata secara spontan. Bagi gaeguri merangkai kata secara spontan adalah tugas berat.

Sebenernya gaeguri udah diterima di sebuah “anggap aja lembaga pemerintah” tapi masih belom masuk kerja karena nunggu SK penggangkatan. Jadi di kerjaan ini yang dibutuhkan adalah “speak up” dengan orang lain. Ada sebuah cerita miris disini, kita mulai dari perkenalan adik gaeguri, anggap aja namanya Bunga. Gaeguri punya seorang adik yang sebenernya dia belom lulus kuliah tapi udah ditawarin kerja, menurut gaeguri, dia orang yang ekstrovert, supel dan mudah beradaptasi dengan orang lain. Pokoknya kebalikan gaeguri banget deh. Kamu tahu gimana beban mental yang gaeguri hadapi? (kalo kamu pengangguran yang udah lama jobless, kamu bakal tau gimana rasanya). tetangga-tetangga gaeguri pada ribet sendiri kenapa gaeguri belom dapet kerjaan padahal gaeguri tamat kuliahnya udah lama banget, waktu mereka tau kalo gaeguri udah keterima di lembaga yang butuh ngomong di depan umum itu mungkin rada syok juga yaa, dan tetangga itu bilang, kalo pekerjaan yang gaeguri dapetin ini cocoknya buat Bunga, bukan buat gaeguri. Hello… sebenernya saya juga gak mau kerjaannya yang pake ngomong-ngomong buk, tapi dapetnya ini, so what?? Kerjaan ini cocok buat Bunga? Emang bener sih, tapi yang gak punya pekerjaan disini itu saya buk, bukan Bunga, Bunga udah kerja lo, jadi kalo cocoknya buat Bunga, terus giliran saya punya kerjaan kapan dong??  Kami-kami introvert ini juga butuh pekerjaan karena kami juga butuh hidup, biar gak bergantung terus-terusan sama orang tua.

Orang-orang introvert itu gak perlu di judge kalo mereka itu buruk, cukup kenali mereka lebih dekat kemudian kamu bakalan tau gimana sebenernya personality mereka. Introvert adalah kesan pertama (first impression) ketika kamu melihat orang-orang seperti cerita gaeguri di atas.

Okee.. sekian hari ini, semoga bermanfaat, happy reading chingudeul~


안녕, 사랑해 ^_*

2 komentar:

  1. lagi cari artikel tentang introvert ketemu ini, bagus ceritanya. kalo saya tergantung dengan siapa orang yang saya ajak bicara, anehnya dengan keluarga saya cenderung introvert, dgn sahabat malah over ekstrovert hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih udah mampir ke tulisan ini ^Δ^
      Kadang aku sama keluarga juga gitu, aku kayak gak mau menunjukkan "skill" yg aku miliki ke keluarga. Berasa malu aja kalo keluarga tau ^^

      Hapus